KONFERENSI DUNIA PEREMPUAN ADAT Lima, 28

Anuncio
KONFERENSI DUNIA PEREMPUAN ADAT
Kemajuan dan Tantangan-Tantangan Mengenai
Masa Depan yang Kami Inginkan
Lima, 28-30 Oktober 2013
DEKLARASI LIMA
¡Perempuan Adat Menuju Inklusi dan Visibilitas!
Kami, perempuan adat dari tujuh wilayah sosial budaya dunia, bertemu di Konferensi
Dunia Perempuan Adat, 'Kemajuan dan Tantangan-Tantangan Mengenai Masa
Depan yang Kami Inginkan' di Lima, Peru, dari tanggal 28 Oktober sampai tanggal
30 Oktober 2013. Pertemuan kami meliputi para orang tua dan pemuda, dari daerah
pedesaan dan perkotaan, pemegang pengetahuan dan dukun (penyembuh), aktivis
dan seniman.
Kami merasa terhormat dengan partisipasi para sekutu dan pendukung kami,
termasuk badan-badan PBB, mekanisme-mekanisme PBB tentang Masyarakat Adat,
Global Coordinating Group - World Conference of Indigenous Peoples (GCGWCIP), kontributor, pemerintah, dan organisasi-organisasi yang berkumpul dalam
solidaritas. Kami berbagi cerita, perjuangan, kemenangan, tantangan dan proposal
kami untuk melangkah ke depan, membangun dari apa yang telah kami capai.
Kami mendasarkan diskusi kami pada kontribusi perempuan yang datang sebelum
kami, serta aspirasi kami untuk generasi mendatang. Kami merayakan kekuatan,
keindahan dan keahlian perempuan adat di pertemuan ini dan di seluruh dunia.
Kami, perempuan adat, menegaskan hak kami untuk menentukan nasib sendiri, yang
meliputi partisipasi langsung, penuh dan efektif dari masyarakat adat; termasuk peran
vital perempuan adat dalam segala hal yang berkaitan dengan hak-hak asasi kami,
status politik, dan kesejahteraan kami. Kami mendukung prinsip: "Tak ada sesuatu
tentang kami, tanpa kami (Nothing about us, without us)", dan lebih jauh menyatakan
"Segala sesuatu tentang kami, dengan kami (Everything about us, with us)."
Kami, perempuan adat, menegaskan tanggung jawab kami untuk melindungi Bumi,
Ibu kami semua. Perempuan adat mengalami rasa sakit dan dampak yang sama dari
kekerasan fisik dan eksploitasi berlebihan dari alam, di mana kami merupakan
bagian yang tidak terpisahkan darinya. Kami akan mempertahankan tanah, perairan,
wilayah dan sumber daya kami, yang merupakan sumber kelangsungan hidup kami,
dengan hidup kami.
Perlindungan Bumi adalah tanggung jawab historis, yang suci, dan tidak
berkesudahan dari masyarakat adat dunia, sebagai penjaga leluhur dari tanah,
perairan, lautan, es, pegunungan dan hutan bumi. Semua ini telah memelihara
budaya, spiritualitas, ekonomi tradisional, struktur sosial, lembaga, dan hubungan
politik kami yang khas dari zaman purbakala. Perempuan adat memainkan peran
utama dalam menjaga dan mempertahankan Bumi dan siklusnya.
Hari ini, pada saat terjadi krisis gabungan dari perubahan iklim dan musnahnya
keanekaragaman hayati selama-lamanya tak lama lagi, kami, perempuan adat,
menggarisbawahi tugas Negara untuk melindungi wilayah masyarakat adat, sebagai
daerah penting bagi pemulihan sosial, budaya dan ekologi dan ketahanan manusia
dan alam.
Bagi Masyarakat Adat, tanah dan wilayah kami tidak hanya mencakup wilayah
geografis dan fisik tanah, perairan, samudera, es, pegunungan dan hutan, tetapi juga
hubungan budaya, sosial dan spiritual yang dalam, nilai-nilai dan tanggung jawab,
yang menghubungkan kami dengan tanah air leluhur kami.
Kedaulatan masyarakat adat atas tanah, wilayah dan sumber daya kami adalah dasar
dari hak-hak kami untuk menentukan nasib sendiri, untuk mengelola sendiri dan hak
atas persetujuan bebas, didahulukan dan informasi. Pelanggaran dan kegagalan
Negara untuk menegakkan hak-hak ini merupakan sumber utama konflik dan klaim
tumpang tindih oleh industri ekstraktif, konsesi hutan, program-program energi, dan
proyek berbahaya lainnya yang muncul dari model pertumbuhan ekonomi dan
pembangunan yang eksploitatif dan telah gagal.
Perempuan adat menyerukan kepada negara-negara untuk mengakui dan
menghormati hak-hak kami atas tanah, wilayah dan sumber daya sebagaimana
terkandung dalam hukum-hukum adat, Deklarasi PBB tentang Hak-Hak Masyarakat
Adat, dan instrumen-instrumen HAM internasional lainnya. Ini termasuk hak kami
untuk bebas mengejar pembangunan ekonomi, sosial, dan budaya kami sendiri.
Ada kebutuhan mendesak untuk menerapkan hak-hak yang terkandung dalam
Deklarasi PBB tentang Hak-Hak Masyarakat Adat. Perempuan adat adalah pembela
aktif hak asasi manusia dari semua hak asasi manusia perorangan maupun kolektif
masyarakat kami. Kami sering kali menanggung beban kerugian sosial dan
lingkungan yang timbul dari penolakan yang konsisten dan pelanggaran hak-hak
asasi manusia kami dan kurangnya penerapan dan pertanggungjawaban Negara.
Perempuan dan anak perempuan adat mengalami berbagai bentuk diskriminasi,
kurangnya akses ke pendidikan dan perawatan kesehatan, tingginya angka
kemiskinan, dan tingkat kematian ibu dan anak. Kami berada di bawah segala bentuk
kekerasan, seperti kekerasan dalam rumah tangga dan pelecehan seksual, termasuk
dalam konteks perdagangan, konflik bersenjata, kekerasan lingkungan dan industri
ekstraktif.
Sebagai perempuan adat, kami menyadari pentingnya kesehatan seksual dan
reproduksi dan pendidikan untuk seluruh tingkatan usia. Ini mencakup hak-hak kami
yang berkaitan dengan layanan kesehatan dan pendidikan yang sesuai dengan budaya
di masyarakat kami, dan hak untuk melaksanakan, memelihara, dan mengontrol
pengetahuan dan praktik-praktik kesehatan kami sendiri.
Kami menyerukan tidak ada toleransi terhadap semua bentuk diskriminasi, dan
segala bentuk kekerasan terhadap perempuan dan anak perempuan adat, yang
merupakan salah satu bentuk terburuk dan paling meluas dari pelanggaran hak asasi
manusia yang dilakukan terhadap Masyarakat Adat.
Terakhir, kami menegaskan bahwa perempuan adat memiliki pengetahuan, kearifan,
dan pengalaman praktis, yang telah menopang umat manusia dari generasi ke
generasi. Kami, sebagai ibu, pemberi kehidupan, pembawa budaya, dan penyedia
ekonomi, memelihara hubungan lintas generasi dan merupakan sumber aktif
kontinuitas dan perubahan positif.
Terkait acara global mendatang:
1.
Kami menyerukan kepada WCIP untuk memasukkan usulan-usulan ini dalam
Dokumen Hasil Alta (Alta Outcome Document) bagi pembentukan mekanismemekanisme yang efektif untuk meminta Negara bertanggung jawab terhadap
hak asasi manusia dan kewajiban-kewajiban lainnya.
2.
Kami menyerukan kepada WCIP untuk memprioritaskan isu-isu dan
kekhawatiran Perempuan Adat di semua tema, pengaturan organisasi, dokumen
hasil, dan untuk memastikan partisipasi penuh dan efektif dari perempuan adat,
termasuk kalangan orang tua dan pemudanya, serta memprioritaskan
pelaksanaan yang efektif dari Rencana Aksi dan rekomendasi-rekomendasi
yang dihasilkan dari Konferensi Global Perempuan Adat.
3.
Kami menyerukan kepada negara-negara, sistem PBB, dan semua aktor yang
relevan untuk memastikan pelaksanaan yang efektif dari Rencana Aksi dan
Rekomendasi-Rekomendasi yang dihasilkan dari Konferensi Dunia Perempuan
Adat, termasuk melalui penyediaan sumber daya keuangan yang memadai dan
dukungan-dukungan lainnya dalam kerangka dan proses Beijing +20, Cairo
+20 dan Agenda Pembangunan Pasca 2015, proses-proses di mana Amerika,
sistem PBB, dan semua aktor yang relevan juga harus memastikan partisipasi
penuh dan efektif dari perempuan adat, termasuk kalangan orang tua dan
pemudanya.
4.
Kami, perempuan adat, meratifikasi Deklarasi Beijing tentang Perempuan Adat
yang disepakati di Huairou, China, tahun 1995. Kami meratifikasinya karena
rekomendasi-rekomendasi dari Deklarasi tersebut, yang ditulis 18 tahun yang
lalu, masih tetap valid. Jadi, kami menyerukan kepada Amerika, sistem PBB, dan
semua aktor yang relevan untuk memastikan pelaksanaan yang efektif dari
rekomendasi-rekomendasi ini.
Kami mengucapkan terima kasih kepada tuan rumah, Masyarakat Adat dan
Pemerintah Peru, khususnya CHIRAPAQ, Centre for Indigenous Cultures of Peru,
dan the International Indigenous Women’s Forum, Continental Network of
Indigenous Women of the Americas, Asia Indigenous Peoples’ Pact, The African
Indigenous Women’s Organization, Alianza de Mujeres Indígenas de Centroamérica
y México, Asian Indigenous Women’s Network, Indigenous Women's Human
Rights Council of the Pacific Region, dan Indigenous Information Network.
Selain itu, kami berterima kasih kepada semua pendukung kami, UNPFII, UN
Women, FAO, UNFPA, UNDP, Ministerio de Cultura Peru, The Christensen Fund,
Tamalpais Trust, Fondo indigena, AECID, Global Fund for Women, IWGIA,
Channel Foundation, Mama Cash, dan Ford Foundation. Bersama-sama, kita akan
terus membangun gerakan kita untuk mendukung hak-hak kita.
Lima, 30 Oktober 2013
DITANDATANGANI
OLEH
AFRIKA
1
Kamerun
Bouba Aeisatu
2
3
Kamerun
Kongo
4
5
6
Kenia
Kenia
Kenia
The Mbororo Pastoralists and Forest
Wo
men
Gambo Aminatu Samiratu Lelewal Foundation
Nzimba Carine
Asociación por los derechos de las
mujeres indígenas del Kongo
Edna Kayotopo
Indigenous Information Network
Joseph Ole Simel
GCG – África
Eunice Sinore
MPIDO
7
8
9
10
11
12
13
Kenia
Kenia
Kenia
Kenia
Kenia
Nigeria
Papua Nugini
Agnes Leina
Maria Ngitari Latobany
Anne Siantayo Samate
Raffala Bulyaar
Alice Lesepen
Martha Neanwi Agbani
Rose Pihei
Il’laramatak Community Concerns – ICC
ESEC Women Group – Samburu County
MPIDO
Kivulini Trust
Merigo Indigenous Women Group
MOSOP
Autonmous Bougainville Gobernment
14
15
Rwanda
Rwanda
Martha Muhawenimana
Kanzayire Dativa
COPORWA
16
Afrika Selatan
Delaria Baba Festus
17
Sudan
Winnie Kodi
18
19
Tanzania
Uganda
Esupat Ngulupa
Margaret Lomonyang
Association pour le Développement
Global des Batwa du Rwanda – ADBR
Kalagadi Youth and Women
Development Network
Delibaya Nuba Women Development
Organization
Indigenous Information Network
Indigenous Information Network
ANTARTIKA
20
21
Kanada
Alaska
22
23
24
25
Alaska
Finlandia
Finlandia
Greenland
Ruth Massie
Monica Charles
Leinberger
Dalee Sambo Dorough
Anne Aikio
Toumas Aslak Juuso
Aili Liimakka Laue
Council of Yukon First Nations
Tundra Women´s Coalition
UNPFII
GCG - Youth Caucus
ICC
26
27
Greenland
Norwrgia
Aviaja Egede Lynge
Gudrun E E Lindi
ICC
Sami Women’s Forum
ASIA
28
29
30
31
32
33
34
35
Bangladesh
Kamboja
China
China
Taiwan
Filipina
Filipina
Filipina
Myentthein Promila
Sreynean Loek
Xingmei Long
Xiaohan Ye
Jocelyn Hung Chien
Victoria Tauli-Corpuz
Raymond de Chavez
Joji Carino
AIPP
Cambodia Indigenous Youth Association
Eco-Women
Eco-Women
Youth Caucus
TEBTEBBA
TEBTEBBA
Forrest People Program
36
37
Filipina
Filipina
Mila Lingbawan Singson
Dumas Mary Louise
38
39
India
India
Sushila Maya Gole
Mamta Kujur
AIPP
Madagway Babaeyon under Amihan
NMR
Nepal Rirae Rai Org.
AIPP
40
41
India
Indonesia
Asia Pacific Indigenous Youth Network
PeremPuan
42
43
44
45
46
47
48
49
Malaysia
Nepal
Nepal
Nepal
Thailand
Thailand
Thailand
Timor Timur
Meenakshi Munda
Romba Marannu
Sombolinggi
Cynthia Ong
Chet Kumari
Yasso Kanti Bhattanchan
Shanti Jirel
Nittaya Earkanna
Joan Carling
Wanitchaya Kanthayuang
Merita Marques
Isabel Condori
Elizabeth González
Carmen Liliana Burgos
Verónica Huilipan
Mariel de los Angeles
Natalia Sarapura
Eva Gamboa
Dona Felicita Cantun
Mariana Guasania
Judyth Rivero
CONAMI
CONAMI
CONAMI
COM
CONAMI
Fondo Indígena
CONAMI
Instituto Maya de Belice
CIDOB
CNAMIB
Land Empowerment Animal People
Indigenous Peer Group Nepal
NIWF
NIWF
AIPP
GCG – Asia / AIPP
IWNT
FEEO
AMERIKA LATIN
50
51
52
53
54
55
56
57
58
59
Argentina
Argentina
Argentina
Argentina
Argentina
Argentina
Argentina
Belice
Bolivia
Bolivia
60
Bolivia
Elizabeth Osco Mamani
61
62
63
64
65
Bolivia
Bolivia
Bolivia
Bolivia
Brasil
66
67
68
69
70
71
72
Brasil
Brasil
Chili
Chili
Chili
Kolombia
Kolombia
Gobierno Autónomo Municipal de
Pucarani
Demetria Huallpa Donoso SITRAHOS
Bernardina Laura Patti
Centro de Mujeres Candelaria
Juanita Ancieta
CNMCIOB Bartolina Sisa
Teresa Santusa Alarcón
CNMCIOB Bartolina Sisa
Chirley De Souza Almeida CONAMI
Santos
Comisión Nacional de la Juventud
Samantha de Carvalho
Francinara Soares Martins COIAB
Diva Millapan
Red de Mujeres Mapuche de Chile
Inés Carbajal
Jeannette Paillán
CLACPI
Roseli Finscue
ONIC-CRIC
Ligia Valenzuela
ONIC
73
Kolombia
Clemencia Herrera
74
75
76
Kolombia
Kolombia
Kolombia
Carol Gonzáles
Gerardo Jumí
Rosalba Velasco
77
78
79
80
Kolombia
Kolombia
Kolombia
Kosta Rika
Evelyn Acosta
Emilse Paz Labio
Marcela Amador Ospina
Irma Maroto
81
Kosta Rika
Esther Camac
82
83
84
Kosta Rika
Ekuador
Ekuador
Magaly Lazaro
Silvia Tibi
Gloria Ushigua Santi
85
86
87
88
89
90
91
92
93
94
Ekuador
Ekuador
Ekuador
El Salvador
El Salvador
Guatemala
Guatemala
Guatemala
Guatemala
Guatemala
Mónica Chuji
Blanca Chancoso
Carmen Lozano
Betty Pérez
Amadeo Martínez
Everarda Tista de León
Rosalina Tuyuc
Manuela Alvarado
Alvaro Pop
Teresa Zapeta
95
96
Guatemala
Guatemala
97
Guatemala
Matilde Chocooj Coc
Maria del Rosario Sul
Gonzales
Norma Sactic Suque
Corporación Cultural Ecológica
MUTESA
OPIAC - COICA
CAOI
ACIN
Fuerza de Mujeres Wayuu
ACIN
Corporación Ensayo
Foro Nacional de Mujeres Indígenas de
Kosta Rika
Associacion Ixa Cavaa para la
Informacion y el Desarrollo Indigena
Mesa Nacional de la Juventud
CONAIE
Asoc. de Mujeres Sapara del Ekuador
“Ashinwaka”
GONOAE (Ex CONFENIAE)
ECUARUNARI
ECUARUNARI
CCNIS / CICA
CICA
CONAVIGUA
CONAVIGUA
Alianza Política Sector de Mujeres
UNPFII
Alianza de Mujeres Indígenas de
Centroamérica y México
Cultural Survival
Asociacion de Radio Ixchel
CONMAGAXI
98
99
Guatemala
Guatemala
Otilia Lux
Paola Nicte Coti Lux
FIMI-IIWF
Asociación Con Ciencia
100
101
102
103
Honduras
Honduras
Honduras
Meksiko
COMPAH
Movimiento Indígena Lenca
COMPAH
CONAMI
104
105
106
107
108
Meksiko
Meksiko
Meksiko
Meksiko
Meksiko
María Esperanza Pineda
Reina Corea López
Wendy García
Dulce Patricia Torres
Sandoval
Fabiola del Jurado
Norma Don Juan Pérez
Margarita Gutiérrez
Elvia Beltrán Villade
Guadalupe Martínez
109 Meksiko
Dalí Angel
110 Meksiko
Martha Sánchez
111 Meksiko
112 Nikaragua
113 Nikaragua
Teresa Emeterio
Mirna Cunningham
Mirna Taylor
114
115
116
117
118
119
Nikaragua
Nikaragua
Panama
Panama
Panama
Panama
Margarita Antonio
Daisy Gerorge
Antonia Alba
Betzaida Davis
Juliana Prado
Dialys Ehrman
120
121
122
123
Panama
Panama
Paraguay
Paraguay
124
125
126
127
128
129
130
131
132
133
Paraguay
Peru
Peru
Peru
Peru
Peru
Peru
Peru
Peru
Peru
134 Peru
135 Peru
CONAMI
CONAMI
COEMI / CONAMI
RITA / CIMA
Alianza de Mujeres Indígenas de
Centroamérica y México
Red de Jóvenes Indígenas de
Centroamérica y México
Alianza de Mujeres Indígenas de
Centroamérica y México
Consorcio para el Diálogo Parlamentario
UNPFII / CADPI
AMICA
CADPI
GRAAN AMICA
CONAMUIP
CONAMUIP
ASMUNG
Alianza de Mujeres Indígenas de
Centroamérica y México
Marieta Cases
ASMUNG
Ana de Obaldía
ASMUNG
Hilaria Cruzabie
CONAMURI
Ángela Sales
Consejo Continental de la Nación
Guaraní
Faustina Alvarenga
REDMIB LAC
Elsa Cardenas Reinaga
OMIL
Clelia Rivero Reginaldo
ONAMIAP
Rocío Chanca
ONAMIAP
Angela Chislla Palomino ONAMIAP
Yerli Ventura Amasifuen ONAMIAP
Tania Pariona
REOJIP /GCG - Youth
Jaqueline Pérez Suasnabar REOJIP
Ruth Francisco
REOJIP
Yenne Bellido Béjar
Coordinadora Nacional de Comunicación
Indígena
Irene Guimaraes Rojas
Coordinadora Nacional de Comunicación
Indígena
Rogelia Lizana Rupay
Coordinadora Nacional de Comunicación
136 Peru
Soledad Carrasco
137 Peru
138 Peru
Cecilia Brito
Pepita del Pilar Pereira
Caritimati
Ana Isabel Dariquebe
Valbina Miguel Toribio
Morelia Núñez Miguel
Roxana Valencia
Toribia Ojeda
Rocío Vanesa Aguilar
139
140
141
142
143
144
Peru
Peru
Peru
Peru
Peru
Peru
145 Peru
Indígena
Coordinadora Nacional de Comunicación
Indígena
CODEMIA
ORDEPIAA
FENAMAD
FECONAYA
FECONAYA
OMIL
FEMCA
Asociación de Mujeres Indígenas
Tahuantinsuyo
Asociación de Mujeres Indígenas
Tahuantinsuyo
Mujeres Unidas para un Pueblos Mejor
146 Peru
Amalia Luisa Florecín
Paredes
Giovanna Altamira
Huaman
147
148
149
150
151
152
153
154
Elizabeth Dania Luyo
Tarcila Rivera Zea
Nadesca Pachao
Rita Castañeda
Celia Acasio
Beatriz Caritimari
Rosa Poma
Mónica Michelena Díaz
Mujeres Unidas para un Pueblos Mejor
CHIRAPAQ / ECMIA
CHIRAPAQ
CHIRAPAQ
CHIRAPAQ
FECONACHA
OMIL
CONACHA
Willie Littlechild
Viviane Michel
Joanne Ottereyes
Linda Arsenault-Papatsie
Isabella Marble
Therese Villeneuve
EMRIP-OHCHR
FAQ-QNW
FAQ-QNW
Pauuktuutit
AFN
AFN
161 Kanada
Andrea Landry
162
163
164
165
166
167
168
169
170
Barbara Morin
Rosalee González
Agnes Williams
Cynthia Pérez
Andrea Carmen
Alyssa Macy
Eve Reyes-Aguirre
Charlene O´Rourke
Nellis Kennedy
National Association of Friendship
Centers
NWAC
Red Xicana Indígena
Indigenous Women’s Network
Indigenous Women’s Network
CITI
GCG - Women’s Caucus / IITC
GCG - Women’s Caucus
The FUSION Foundation
The Sierra Club
Peru
Peru
Peru
Peru
Peru
Peru
Peru
Uruguay
AMERIKA UTARA
155
156
157
158
159
160
Kanada
Kanada
Kanada
Kanada
Kanada
Kanada
Kanada
Amerika Serikat
Amerika Serikat
Amerika Serikat
Amerika Serikat
Amerika Serikat
Amerika Serikat
Amerika Serikat
Amerika Serikat
171 Amerika Serikat
Suzanne Benally
Cultural Survival
172 Australia
Dea Thiele
173 Australia
Sandra Creamer
174 Hawaii
Mililani Trask
175 Hawaii
176 Guam
Kaimana Barcarse
Lisa Natividad
177 Indonesia
Ghazali Ohorella
178 Selandia Baru
Hema Wihongi-Broad
The Pacific Indigenous Womans' Human
Rights Council
The Pacific Indigenous Womans' Human
Rights Council
The Pacific Indigenous Womans' Human
Rights Council
Cultural Survival
The Pacific Indigenous Womans' Human
Rights Council
The Pacific Indigenous Womans' Human
Rights Council
The Pacific Indigenous Womans' Human
PASIFIK
179 Selandia Baru
Au’Birthly Kingi
Rights Council
The Pacific Indigenous Womans' Human
Rights Council
Liubov Passar
Nadezda Bulatova
Butylkina Polina
Elida Atlasova
Rodion Sulyandziga
RAIPON
RAIPON
CSIPN/RITC
Yukagir Elders Council
UNPFII / RAIPON
Mariana López
Ines Finchelstin
Yohanis Amador
Dolores Figueroa
Cecilia Ramirez
Maria Manuela Sequeira
Nadezhda Fenly
María de Lourdes Pérez
Enríquez
Aracely Burguete Cal y
Mayor
FIMI-IIWF
FIMI-IIWF
FIMI-IIWF
FIMI-IIWF
FIMI-IIWF
FIMI-IIWF
FIMI-IIWF
RUSIA
180
181
182
183
184
Rusia
Rusia
Rusia
Rusia
Rusia
DIDUKUNG OLEH
185
186
187
188
189
190
191
192
Argentina
Argentina
Kolombia
Meksiko
Meksiko
Nikaragua
Nikaragua
Bolivia
193 Bolivia
194
195
196
197
198
199
Amerika Serikat
Ekuador
Chili
Amerika Serikat
Peru
Peru
Rocio Rocero
Alejandra Faúndez
Natalia Caruso
Lili Avensur
Nestor Casafranca
CIESAS - Sureste
GFW
ACDemocracia
Inclusión y Equidad
MADRE
Terra Nuova
CHIRAPAQ
200
201
202
203
204
205
206
207
Peru
Peru
Peru
Peru
Peru
Peru
Peru
Peru
Róger Rumrrill
Verónica Vargas
Maria Ponce
Sonia Chia
Newton Mori
Angélica Ganiko
José Antonio Martínez
Luis Reyes
CHIRAPAQ
CHIRAPAQ
CHIRAPAQ
CHIRAPAQ
CHIRAPAQ
CHIRAPAQ
CHIRAPAQ
CHIRAPAQ
Descargar